NarasiTime.id – Momen menghebohkan terjadi usai pengibaran Bendara Merah Putih di Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdikaan Republik Indonesia. Pembawa baki bendera merah putih, Lilly Indriani Suparman Wenda satu sepatunya terlepas.
Kejadian itu terjadi saat Lilly dan Tim Paskibra selesai mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023).
Saat akan kembali ke lokasi mereka bersiap, sepatu Lilly sebelah kiri tampak sudah terlepas. Namun, tidak jelas saat prosesi apa sepatu Lilly terlepas.
Meski demikian, Lilly terlihat tetap siaga dan tersenyum dan terus menyelesaikan tugasnya sebagai pembawa baki bendera merah putih hingga akhir. Senyum pelajar perwakilan Papua Pegunungan itu tetap mengembang meski hanya memakai satu sepatu sebelah kanan.
Lilly Indriani Supratman Wenda menjadi pembawa baki nasional 2023. Dia merupakan perwakilan dari Provinsi Papua Pegunungan.
Berdasarkan informasi yang dibacakan MC, di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023) Lilly Indriani merupakan perwakilan dari Provinsi Papua Pegunungan. Lilly Wenda lahir di Wamena pada 15 Mei 2007. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Wamena.
Tiga lainnya dari Kelompok 8 yang bertugas mengibarkan bendera ialah Bintang Wirasatya RA sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Sumatera Selatan, Nathaniel Shawn Edgar Sondakh sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Sulawesi Utara, dan Alfin Alfarisi sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat ini, ia menjabat Danmen Armed 2/PY/2 Kostrad.
Bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah Kapten Mar Ganteng Prakoso. Saat ini, ia bertugas sebagai Danki A Yonif 7 Mar Brigif 4 Mar BS Kormar.
Adapun yang bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigjen TNI Arkamelvi Karmani. Pria kelahiran 10 Februari 1967 itu saat ini menjabat Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989. ***
