NarasiTime.id – Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu bersama 1.502 Kepsek SDN se-Kabupaten Bogor menggelar deklarasi Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar).
Hal itu dilakukan sebagai komitmen menolak keras Narkoba masuk lingkungan Sekolah Dasar.
Asmawa Tosepu menjelaskan bahwa program Bersinar harus terus dikampanyekan dalam rangka pencegahan secara dini terhadap penyalahgunaan dan penggunaan narkotika masuk sekolah dasar.
Menurutnya, deklarasi tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan deklarasi sekolah bersinar sebelumnya di tingkat SMP.
“Melalui kegiatan ini, saya sampaikan kepada seluruh jajaran Kepala Sekolah sebanyak 1.502 orang, bahwa pencegahan ini menjadi tanggungjawab bersama, salah satunya para Kepsek,” ungkapnya.
Asmawa pun menugaskan para Kepsek SDN untuk membentuk Satuan Tugas penanggulangan pencegahan penyalahgunaan narkoba, termasuk pencegahan intolerarisme dan terorisme di tingkat sekolah SD.
“Anak-anak SDN bisa menjadi salah satu sasaran dari peredaran narkoba termasuk intolerarisme, radikalisme, dan terorisme,” kata dia.
“Jika ingin lingkungan sekolah, pemerintah desa, pemerintahan Kabupaten dan lingkungan masyarakat serta terwujudnya Kabupaten Bogor bersih narkoba maka pencegahan harus dilakukan sejak dini,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang W. Tawekal mengatakan, pendidikan merupakan salah satu gerbang penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pendidikan adalah sarana dalam memperoleh pengetahuan dan merupakan hak dasar setiap penduduk sehingga pemenuhan hak ini menjadi tanggungjawab pemerintah,” kata dia.
Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk besar relatif memiliki tanggungjawab yang besar untuk mengantarkan penduduk muda mendapatkan pendidikan yang layak.
Terlebih dengan Kurikulum Merdeka guna membentuk profil pelajar Pancasila yang merupakan penerjemahan tujuan pendidikan nasional.
“Melalui deklarasi ini kami bersama 1.502 Kepsek SDN se-Kabupaten Bogor menolak sekeras-kerasnya peredaran dan penyalahgunaan narkotika masuk lingkungan sekolah,” ungkap dia,
Pihaknya mengaku berkomitmen menjaga putra putri menjadi pelajar Pancasila seutuhnya yang terbebas dari paham intolerarisme, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme.
“Kami dan seluruh kepsek akan mendeklarasikan komitmen sekolah bersinar dan sekolah anti intolerarisme, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme,” tandasnya. (*)