Beranda Otomotif Beli Mobil Pakai Uang THR, Lakukan Ini Jangan Sampai ‘Zonk’

Beli Mobil Pakai Uang THR, Lakukan Ini Jangan Sampai ‘Zonk’

Hyundai Creta Alpha meluncur di IIMS 2024 (Hyundai Indonesia)

NarasiTime.id – MenerimaTunjangan Hari Raya (THR) pasti sudah sangat ditunggu-tunggu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan Anda.

Salah satunya, membeli mobil atau mengganti yang lama dengan model baru. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah merilis aturan terkait THR dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024.

Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di
Perusahaan, THR merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan selambat-lambatnya 7 hari menjelang Hari Raya Keagamaan.

Sebagai sumber pemasukan tambahan, penting untuk Anda memanfaatkannya dengan bijak.

Apalagi, jika Anda berencana memanfaatkan THR untuk membeli mobil, pastikan dana yang dikeluarkan bukan hanya sebatas memenuhi hasrat saja.

Untuk itu, Roojai sebagai penyedia asuransi online di Indonesia yang berizin resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan beberapa tips memanfaatkan THR untuk
membeli mobil.

Cari Mobil yang Sesuai Kebutuhan dan Keuangan Anda
Sebelum membeli mobil idaman, pastikan kendaraan yang dipilih memang sesuai kebutuhan dan bujet Anda, misalnya untuk mempermudah kegiatan operasional sehari-hari.

Baca Juga :  Vespa 946 Dragon Dijual di Indonesia dengan Harga Rp267 Juta

Anda juga juga perlu memastikan untukmemilih mobil dari merek terkenal, memiliki kualitas yang baik, dan harga lebih terjangkau. Hal lainnya yang tak kalah penting diperhatikan adalah
ketersediaan dan harga suku cadang, jumlah dan lokasi bengkel resmi rekanan, dan hal-hal lainnya yang perlu Anda perhatikan.

Jangan Habiskan Bujet yang Dimiliki untuk Membeli Mobil
Meski THR ibarat sebagai gaji tambahan satu bulan, jangan sampai Anda kalap menghabiskannya. Apalagi, jika membeli kendaraan melebihi bujet yang ditetapkan.

Misalnya, Anda sudah mengumpulkan bujet sebesar Rp150 juta untuk membeli mobil baru. Maka jangan habiskan seluruh dananya untuk membeli mobil tersebut.

Sisakanlah dana tersebut dengan memakai hanya Rp130 juta atau di bawahnya bila kondisi memungkinkan. Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika ada biaya perawatan pascapembelian,
atau sebagai dana membeli polis asuransi mobil.

Usahakan Membeli Mobil Secara Cash

Saat ingin memanfaatkan THR untuk membeli mobil, pastikan jangan membelinya dengan cara mencicil atau kreditagar tidak membuat pengeluaran bulanan semakin membengkak.
Jika kita harus memperbaiki mobil, apalagi butuh pergantian suku cadang, maka akan membuat pengeluaran bulanan jadi membengkak.

Baca Juga :  Apakah Asuransi Mobil Bisa Menanggung Vandalisme?

Untuk mengetahui kemampuan kita membeli mobil, Anda dapat mengukurnya lewat 2 hal berikut:

– Anda telah memastikan dana darurat tidak terpakai untuk membeli mobil.

– Saat Anda membeli mobil dengan cara tunai, pastikan jumlah aset lancar yang dimiliki berada di angka 15% sampai 20% dari kekayaan bersih.

Seperti diketahui, dana darurat merupakan dana tunai simpanan yang dipakai hanya saat kondisi darurat, seperti jika mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau salah satu anggota keluarga kecelakaan hingga sakit berat. Oleh karena itu, bukan tindakan bijaksana jika Anda membeli mobil memakai dana darurat.

Sementara itu, nilai rasio aset lancar berbanding kekayaan bersih diperoleh dari perbandingan total nilai aset lancar berupa tabungan, kas, dan setara kas, serta kekayaan bersih (total aset –
total utang).

Lain halnya jika Anda terpaksa membeli mobil dengan cara kredit, maka harus memastikan cicilan per bulannya tidak lebih dari 35% dari pemasukan bulanan.

Baca Juga :  Cara Mewaspadai Dampak Buruk Kesehatan Saat Hawa Panas

Selain itu, pastikan juga total utang tertunggak tidak melebihi 50% dari total nilai aset yang Anda miliki.

Proteksi dengan Asuransi Mobil

Jika Anda membeli mobil baru dengan cara dicicil, biasanya kendaraan tersebut sudah diproteksi asuransi mobil. Lain halnya jika membeli mobil secara cash, biasanya dealer mobil
tidak menawarkan asuransi.

Untuk itu, Anda harus mencari asuransi mobil secara terpisah, demi menghindari berbagai kerugian finansial terhadap risiko yang muncul di kemudian hari.

Sebelum membelinya, Anda bisa memilih salah satu dari dua jenis asuransi mobil yang umum dipasarkan, yaitu asuransi All
Risk atau comprehensive dan asuransi Total Lost Only (TLO).

Jika asuransi comprehensive memberi ganti rugi jika kendaraan mengalami kerusakan ringan hingga parah, asuransi TLO hanya menanggung bila mobil hilang atau mengalami kerusakan
hingga rusak total dengan nilai total 75 persen dari harga kendaraan saat itu.

Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing Anda bisa bebas memilih jenis asuransi mana yang tepat sesuai kebutuhan dan finansial Anda. (*)

<< Sebelumnya5 Cara Speed WiFi jadi Lebih Cepat, Khususnya untuk Para Gamers
Selanjutnya >>Rudy Susmanto Soroti Remaja yang Masih Perang Sarung hingga Tawuran di Bulan Ramadan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini