Beranda News Relawan Ganjar-Mahfud Terima Hasil Pemilihan Umum 2024

Relawan Ganjar-Mahfud Terima Hasil Pemilihan Umum 2024

Yoega Diliyanto (dokumen istimewa)

NarasiTime.idRelawan Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Ganjar 2024 menyatakan menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam keterangan persnya pada awak media, Koordinator Ganjar 2024, Yoega Diliyanto menyatakan, ia dan jajaran relawannya menerima dengan legowo hasil Pemilu 2024.

Sikap ini ia ambil berdasarkan pertimbangan rasional, diantaranya adalah selisih suara yang cukup signifikan antara pemenang pilpres dengan suara yang didapat paslon Ganjar-Mahfud.

“Kondisi ini membuat menolak hasil pemilu menjadi tidak rasional,” ujar Yoega, di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Dengan selisih suara yang sangat jauh, menurut Yoega, sangat mustahil jika hasil pemilu dibatalkan dan menuntut pemungutan suara ulang.

Baca Juga :  Ketua DPRD Rudy Susmanto Himbau yang Punya Hak Pilih Jangan Golput

Karena itulah, Yoega menilai, saat ini sikap terbaik untuk menghadapi hasil pemilu adalah menerimanya dengan lapang dada.

“Saya yang terlibat dalam relawan Ganjar dan bergerak untuk memenangkan Ganjar melihat situasi seperti ini tentu harus legawa menerima hasil pemilu.” kata mantan aktivis 98 dari KM Jayabaya ini.

Namun, jika ada pihak-pihak yang menganggap terjadi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres lalu, maka penyelesaian terbaik adalah melalui Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi (MK).

Tak hanya itu, Yoega juga menolak tuntutan sejumlah pihak agar pasangan calon 02 Prabowo-Gibran didiskualifikasi dan digelarnya pemungutan suara ulang.

Alasannya adalah dengan mempertimbangkan kerja keras yang telah dilaksanakan penyelenggara pemilu dari tingkat TPS hingga pusat.

Baca Juga :  Rahmat Yasin Setuju Koalisi Golkar, Gerindra dan PPP

Menurutnya, kerja keras mereka telah membuahkan hasil yang saat ini sudah diketahui bersama, yakni keluarnya paslon 02 sebagai pemenang Pemilu 2024.

“Ada jutaan suara yang dititipkan melalui pemilu, ada 800 ribu lebih TPS yang masing masing TPS melibatkan 9 petugas, artinya ada 7,2 juta petugas seluruh Indonesia sebagai pelaksana pemilu yang terlibat secara langsung,” urainya.

Lebih dari itu, Yoega menilai, sikap menolak hasil pemilu bisa berujung pada konflik berkepanjangan.

Menurutnya, hal itu bisa berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa di kemudian hari.

“Saya memilih melanjutkan kehidupan berbangsa, walaupun ada PR besar bangsa ini yaitu tetap merawat demokrasi di Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga :  Raup Suara 2 Kali Lipat, Rudy Susmanto Akan Kembali Jabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024, di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, berdasarkan Rekapitulasi Nasional KPU, jumlah suara sah sebanyak 164.227.475.

Hasilnya, pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden (Capres-Cawapres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024, yakni 96.214.691 suara.

Sementara di urutan kedua adalah pasangan calon 01 Anies-Muhaimin yang berhasil memperoleh 40.971.906 suara.

Dan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud harus puas berada di urutan ketiga dengan perolehan 27.040.878 suara.(*)

<< SebelumnyaProyek Mangkrak hingga Molor di DPUPR, Rudy Susmanto Akan Tambahkan Anggaran untuk DPUPR
Selanjutnya >>Tips Mudik Aman dan Nyaman Dengan Kendaraan Pribadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini