NarasiTime.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berupaya untuk menorehkan sejarah empat kali menang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor.
PPP pun kini mencari figur cabub Bogor di Pilkada serentak 2024. Ikhtiar yang dilakukan PPP melalui cara membuka penjaringan bakal calon bupati (Bacabub) yang dibuka Kamis (2/5/2024).
Pengurus DPC PPP telah membuka pendaftaran dalam memperebutkan orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Bogor.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin atau Junsam, mengatakan bahwa desk Pemilukada bertugas khusus yang dibentuk DPC untuk membuka pendaftaran bakal calon bupati.
Pendaftaran ini sifatnya terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat umur.
“Siapa pun boleh mendaftar tidak hanya kader tapi seluruh WNI, karena desk Pemilukada ini dibentuk untuk menjaring sosok atau figur potensial yang bisa menang karena PPP ingin cetak sejarah, dimana selama tiga kali penyelenggaraan Pemilukada di Kabupaten Bogor, selalu tampil sebagai pemenang,” tutur dia.
Junsam menambahkan, tugas desk Pemilukada ini hanya menerima berkas pendaftaran dan memeriksa berkas administrasi dari pendaftar.
Berikutnya, pendaftar yang mengembalikan berkas akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan DPC PPP.
“Selain akan diuji visi dan misinya sebagai bakal calon bupati (Bacabub), pendaftar yang mengembalikan berkas akan diuji soal seberapa dalam memahani manifesto perjuangan PPP, sebagai partai politik berasaskan islam,” ujarnya.
Ketua Desk Pemilukada DPC PPP ini diketuai Ferry Roveo Checanova, mengatakan bahwa pendaftaran Bacabub digelar selama 1 bulan, dimulai Kamis (2/5/2024) hingga Minggu (2/6/2024).
“Alhamdulillah, baru saja kami buka Kamis pagi, Jum’at (3/4/2024) informasi yang kami terima sudah ada dua tokoh Kabupaten Bogor, yang akan mendaftarkan. Ini menjadi bukti, PPP, sebagai salah satu partai yang diperhitungkan dalam percaturan politik di Kabupaten Bogor, apalagi kami (PPP) berhasil memenangkan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Bogor, tiga kali berturut-turut,” kata Ferry. (*)
