NarasiTime.id – Sebagian mahasiswa menolak Marshel Widianto untuk maju jadi bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan atau Tangsel.
Mahasiswa menilai Marshel merupakan sosok kontroversial. Rencananya, mahasiswa di Tangsel akan menggelar unjuk rasa pada Jumat (12/7/2024).
“Kami menyayangkan dari sikap partai Gerindra yang mengusung saudara Marshel Widianto karena sempat digegerkan adanya kasus asusila dari saudara Marshel Widianto,” kata Adi Haryanto, koordinator lapangan aksi unjuk rasa di halaman Kantor KPU Tangsel, Setu, Kota Tangsel, seperti dilansir Kompas pada Kamis (11/7/2024).
Adi mengatakan, Marshel tidak pantas diusung jadi pemimpin di Kota Tangsel.
Dia juga menyinggung Pasal 14 Huruf H PKPU Nomor 8 Tahun 2024 dijelaskan bahwa syarat pencalonan kepala daerah tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan surat keterangan catatan kepolisian.
“Marshel Widianto banyak kontroversial, di antaranya sempat terseret dalam beberapa kasus, mulai dari pernah menjadi kurir narkoba, pernah membeli video dan foto syur dari Dea Onlyfans,” kata Adi.
Dia meminta DPC Partai Gerindra untuk segera menghentikan pencalonan Marshel sebagai bakal calon wakil wali kota Tangsel.
“Mendesak KPU Tangsel segera ambil sikap dalam putusan dan tolak Marshel Widianto sebagai bakal calon wakil wali kota Tangsel karena tidak mencerminkan perilaku yang baik,” tutur Adi.
Aksi unjuk rasa menolak pencalonan Marshel Widianto akan digelar pada pukul 10.00 WIB di dua titik, yaitu Kantor KPU Tangsel dan Kantor DPC Partai Gerindra.
Aksi tersebut akan diikuti oleh sekelompok mahasiswa dari beberapa universitas di Tangsel. (*)