NarasiTime.id – Ditengah penomena Koalisi Indonesa Maju (KIM) plus yang didalamnya termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terjadi di Pilkada di sejumlah wilayah.
Tapi berbeda di Pilkada Kota Tangsel, partai besutan Ahmad Syaikhu nekat keluar dari KIM dan siap dikroyok 16 parpol yang mengusung calon incumbent Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
“Ini adalah keputusan Politik PKS di Tangsel sehingga kita mengubah dukungannya dan itu sah-sah saja dalam dunia politik,” kata bakal calon Wali Kota Tangsel yang diusung PKS Ruhamaben usai mendaftar ke KPU, Kamis 29 Agustus 2024.
Meki hanya satu partai pengusung, Ruhamaben tetap optimis mengikuti Pilkada Tangsel. Ia juga mengungkapkan bahwa, dukungan aspirasi masyarakat yang memilih PKS ingin melihat calon yang tampil adalah kader dari PKS.
Ia mengungkapkan , dinamika politik yang begitu luar biasa di tahun 2024, sehingga banyak konstelasi yang berubah.
“Semoga masyarakat bisa mengikuti dan menilai mana-mana calon yang layak dipilih untuk memimpin mereka,” tegasnya.
Diketahui bersama, sebelumnya PKS bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus mendukung kandidat dari Partai Gerindra, yakni pasangan bakal calon Ahmad Riza Patria- Marshel Widianto. Kandidat tersebut juga diusung partai NasDem, PSI, Partai Demokrat dan PAN.
Namun peta politik pun berubah setelah Ahmad Riza Patria menyatakan mengundurkan diri sebagai kandidat bakal calon wali kota Tangsel. (che)