Beranda Kesehatan Angka Stunting Naik di Tangsel, Benyamin Davnie Gelar Program Rembuk Stunting

Angka Stunting Naik di Tangsel, Benyamin Davnie Gelar Program Rembuk Stunting

Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (tangkapan layar YouTube)
Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (tangkapan layar YouTube)

NarasiTime.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan berbagai langkah strategis dalam menekan angka stunting, salah satunya lewat rembuk stunting.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan hal itu saat buka kegiatan rembuk stunting di Kecamatan Pondok Aren, pada Selasa (21/05/2024).

“Tujuh kecamatan juga kita dorong untuk melaksanakan rembuk stunting untuk menemukan langkah-langkah strategik apa yang harus dilakukan oleh pemerintah kota dengan seluruh perangkatnya untuk menekan angka stunting di Tangerang Selatan ini secara bersama,” kata Benyamin Davnie.

Baca Juga :  Oknum Staf Kelurahan di Tangsel Perkosa H Hingga Depresi dan Bayinya Meninggal

Langkah strategis itu, kata Benyamin, dalam menekan angka stunting yang sebelumnya turun dari 19,9 persen menjadi 9 persen di 2023.

Namun, di 2024 angka stunting malah naik 0,2 persen.

“Kalau sekarang saat ini kita ada di angka 9,2 persen. Itu buat saya mengusik,” tuturnya.

Untuk itu dalam pelaksanaannya, rembuk stunting melibatkan banyak pihak baik itu dari pemerintah, dinas kesehatan, tenaga kesehatan, kader puskesmas dan posyandu, kelompok PKK maupun instansi pendidikan.

Baca Juga :  Catat, Ini 21 Penyakit yang Tidak Lagi di Tanggung BPJS Kesehatan

“Makanya dalam rembug stunting ini harus ditemukan, kenapa ini kok naik 0,2 persen? Padahal tahun lalu turun sampai 10 persen. Harusnya sekarang (red:tahun 2024) bayangan saya menjadi 5 persen, tapi kok malah naik. Nah, ini di rembuk stunting ini harus ditemukan penyebab dan solusi strategisnya apa,” ucapnya.

Beberapa poin penting yang akan menjadi fokus perhatian di antaranya adalah cakupan layanan stunting.

Dia juga menekankan pentingnya mencari penyebab kenaikan stunting di Kota Tangsel terjadi, sehingga nantinya bisa ditemukan langkah-langkah strategis yang akan diambil mengatasi persoalan tersebut.

Baca Juga :  Cisadane Meluap, Benyamin Pastikan Bantuan Terdistribusi ke Masyarakat

Namun, untuk beberapa langkah strategis yang selama ini dilakukan harus tetap dilaksanakan dan dioptimalkan untuk ke depannya, di antaranya yakni pemberian pemberian obat anti-anemia, suplemen penambah darah untuk remaja, serta treatment khusus sebelum menikah supaya memastikan remaja tidak mengalami penurunan produktivitas nantinya.

Selain itu, pemeriksaan selama masa kehamilan, pemberian makanan tambahan bergizi sesuai kebutuhan, dan penimbangan bayi secara rutin juga akan menjadi prioritas. (*)

<< SebelumnyaWujudkan Ketahanan Pangan, DKP Kabupaten Bogor Gelar Sosialisasi Program Pasar Segar Aman
Selanjutnya >>Bintang Emon Ikut Luncurkan Bijak Demokrasi: Upaya Agar Demokrasi Naik Kelas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini