Beranda Kesehatan Asuransi Penyakit Kritis, Seberapa Penting Dimiliki?

Asuransi Penyakit Kritis, Seberapa Penting Dimiliki?

Ilustrasi (dokumentasi Roojai)

NarasiTime.id – Mereka yang didiagnosa mengidap penyakit kritis seperti jantung, paru-paru, ginjal, kanker, dan penyakit serius lainnya butuh biaya besar untuk berobat.

Karena itu, dibutuhkan asuransi penyakit kritis untuk melindungi diri dari beban finansial yang besar.

Seperti diketahui, asuransi penyakit kritis merupakan salah satu produk proteksi berupa uang tunai sekaligus atau lump sum untuk para pengidap penyakit kritis.

Biasanya, uang itu hanya bisa diklaim sekali selama masa pertanggungan, tapi ada juga beberapa perusahaan asuransi
yang menawarkan manfaat klaim lebih dari sekali.

Lantaran menawarkan manfaat yang besar, wajib untuk mempertimbangkan memiliki proteksi penyakit kritis. Karena itu, Roojai yang telah berizin resmi dan pelaksanaannya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan beberapa alasan penting memiliki asuransi penyakit kritis.

Baca Juga :  3 Tips Memilih Asuransi Kecelakaan Diri Terbaik

Apa Itu Asuransi Penyakit Kritis?

Sebelum membeli produk ini, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu polis asuransi penyakit kritis. Proteksi ini kerap ditemukan sebagai manfaat tambahan dari asuransi kesehatan
atau asuransi jiwa.

Namun, ada pula beberapa brand asuransi yang menawarkan polis asuransi penyakit kritis murni. Jenis proteksi ini hanya fokus pada manfaat pertanggungan penyakit kritis, tidak digabungkan dengan polis asuransi lain, sehingga tidak perlu memiliki asuransi dasar terlebih dahulu.

Anda bisa membeli asuransi tambahan atau rider jika sudah memiliki polis asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Rider ini memiliki pertanggungan jenis penyakit kritis yang lebih banyak,
bahkan bisa lebih dari 100 jenis.

Memahami Manfaat Asuransi Penyakit Kritis

Ada banyak manfaat yang ditawarkan dari asuransi penyakit kritis. Dengan memberikan uang pertanggungan (UP), maka dana tersebut dapat digunakan untuk perawatan ketika seseorang
didiagnosa mengidap penyakit kritis.

Baca Juga :  Cara Mewaspadai Masalah Kesehatan Setelah Lebaran

Ada pula yang memberikan santunan tunai. Tentu saja, UP tersebut bisa membuat finansial nasabah tetap aman meski tidak mampu bekerja lagi.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat memiliki asuransi penyakit kritis:

1. Menanggung pengobatan penyakit kritis yang meringankan beban finansial

Dibutuhkan biaya tidak sedikit untuk menjalani perawatan serta pengobatan penyakit kritis.

Asuransi penyakit kritis dapat membantu mengurangi beban finansial yang muncul karena kondisi tersebut.

Proteksi ini dapat meringankan beban biaya pengobatan yang tinggi karena proteksi ini akan memberi pembayaran tunai untuk biaya medis, obat-obatan, dan perawatan khusus.

Bahkan, jika nasabah butuh pengobatan lanjutan yang memakan biaya cukup besar seperti kemoterapi untuk mereka yang mengidap penyakit kanker.

Baca Juga :  Cara Mewaspadai Dampak Buruk Kesehatan Saat Hawa Panas

2. Sebagai pemberi ketenangan pikiran

Asuransi kesehatan umumnya akan menanggung beberapa metode baru yang dilakukan dunia medis.

Asuransi penyakit kritis dapat membebaskan rasa khawatir jika Anda harus membayar biaya perawatan yang tidak ditanggung asuransi kesehatan umum.

3. Menjadi asuransi pelengkap

Asuransi penyakit kritis dapat menjadi pelengkap proteksi yang sudah dimiliki, seperti asuransi kesehatan atau BPJS kesehatan.

Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus menjalani pengobatan
tanpa harus memikirkan biaya lainnya yang tidak terduga.

Misalnya, ketika Anda didiagnosa penyakit gagal ginjal, maka Anda tetap bisa mengajukan klaim dan mendapat UP meski biaya perawatan sudah ditanggung produk proteksi lainnya. (*)

<< Sebelumnyarealme 12+ 5G akan Hadirkan Pengalaman Fotografi Terbaik dengan Sensor Sony dan SuperOIS pada 29 Februari
Selanjutnya >>Kelompok Ransomware Bertarget Telah Berkembang Dalam Jumlah dan Kecanggihan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini