Beranda News Kabupaten Bogor Mulai Dilanda Kekeringan, 13 Kecamatan Mulai Kesulitan Air Bersih

Kabupaten Bogor Mulai Dilanda Kekeringan, 13 Kecamatan Mulai Kesulitan Air Bersih

kekeriangan
Sejumlah warga saat antre mendapatkan air bersih dari BPBD. (ist)

NarasiTime.id – Kondisi iklim bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain di Indonesia. Beberapa daerah, seperti Aceh di barat laut Sumatera dan Sumatera Utara, mengalami banjir, sementara daerah lainnya mengalami curah hujan yang rendah. Kondisi ini juga menimbulkan risiko kekeringan, seperti di Pulau Jawa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan mengenai bahaya kekeringan dari BPBD di beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Solusi jangka pendek yang dilakukan oleh pemerintah daerah terdampak adalah distribusi air bersih kepada warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari siaran pers, kemarin.

Baca Juga :  Partai Golkar Pastikan Raih 10 Kursi DPRD Kabupaten Bogor

Abdul mengatakan, bencana hidrometeorologi kering dialami 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten di Provinsi Jabar hingga 23 Agustus 2023. Ada sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih.

“Sebanyak 525.500 liter air bersih telah didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan,” kata dia.

Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang, dan Pangandaran. Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan yakni di Kabupaten Bogor dengan total 13 kecamatan.

Baca Juga :  Pelaku Bullying Siswi di Tangsel Malah Nantangin: Gak Takut Gua, Ada Backup-an

Adapun 13 kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu, dan Tenjo.

Abdul mengatakan, BPBD berkerja sama dengan PDAM dalam mendistribusikan air kepada warga untuk merespons kondisi kekeringan. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lahan warga yang terdampak. Adapun luas lahan terdampak kekeringan masih dalam proses pendataan.

Baca Juga :  Publikasi Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Tahun 2024

“Di Provinsi Jateng, BPBD mencatat terdapat 4 kabupaten yang mengalami kekeringan, yakni Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung, dan Sragen. Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu,” kata dia.

Menurut data BPBD Provinsi Jateng, terdapat 3.320 KK atau 11.027 jiwa terdampak di sejumlah wilayah. Masing-masing BPBD kabupaten telah memberikan bantuan air bersih kepada warga. Laporan pada Kamis (24/8/2023) menyebutkan, kebutuhan air sudah terpenuhi.***

<< SebelumnyaObyek Wisata di Bogor Ini Merupakan Wisata Tertua dan Ada Sejak Prabu Siliwangi
Selanjutnya >>Mitsubishi Xforce Mulai Mejeng di Bandung dan Surabaya, Ternyata Segini Harganya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini