NarasiTime.id – Partai Golkar memastikan merasih 10 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Bogor di Pemilu 2024.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ade Ruhandi atau akrab disapa Ade Jaro mengungkapkan bahwa perhitungannya itu berlandaskan hasil input 80 persen C1 tabulasi di DPD Golkar Kabupaten Bogor.
Dari perolehan suara tabulasi C1, Partai Golkar dipastikan meraih 10 kursi. Itu berarti naik dari periode sebelumnya yang cuma meraih 6 kursi.
Jumlah kursi yang diraih di antaranya daerah pemilihan (dapil) 1 sebanyak 1 kursi, dapil 2 (2 kursi). Selanjutnya, dapil 3 (2 kursi menuju 3 kursi), dapil 4 (1 kursi)
Untuk dapil 5, Partai Golkar meraih 2 kursi dan dapil 6 meraih 1 kursi.
“Ini kemenangan Partai Golkar, tapi kita masih nunggu sisa suara masuk sebanyak 20 persen dan hasil pleno dari KPU,” kata Jaro Ade kepada awak media pada Minggu, 25 Februari 2024.
Jaro Ade menambahkan, perolehan kursi ini merupakan hasil yang maksimal dimana Golkar Kabupaten Bogor bisa menambah empat kursi.
Apabila melihat raihan kursi pada Pemilu 2024 ini, maka bisa dipastikan legislator yang akan menduduki kursi DPRD Kabupaten Bogor adalah wajah-wajah baru.
Sementara, untuk DPR RI Partai Golkar dari dapil Kabupaten Bogor dipastikan meraih satu kursi dan DPRD Provinsi Jawa Barat berdasarkan tabulasi C1 yang masuk, baru satu kursi dan berpotensi bertambah menjadi dua kursi.
“Masih ada kursi kesembilan yang diperebutkan Golkar, Demokrat dan PPP, kalau dilihat dari C1,” kata Jaro Ade.
Jatah satu kursi DPR RI untuk Partai Golkar dari dapil Jawa Barat V atau Kabupaten Bogor ini dipastikan diraih oleh Ravindra Airlangga.
“Saya pribadi sangat bangga, karena saya dari awal mengawal mas Ravindra lebih dari 50 titik kegiatan dan melihat dari tabulasi C1 hingga hari ini, suara murninya paling besar dibandingkan calon-calon yang kemungkinan lolos ke Senayan, termasuk senior-senior dan incumbent,” terang pria yang diusung Golkar pada Pilkada Kabupaten Bogor 2024 ini.
Jaro Ade menjelaskan bahwa dari C1 tabulasi Golkar, Ravindra sudah meraih lebih dari 112 ribuan.
Dia kemudian mengatakan, hasil tabulasi C1 Golkar ini belum bisa dijadikan patokan karena masih menunggu hasil resmi dari KPU.
“Kita harus menghormati penyelenggara, dalam hal ini KPU masih berproses, partai politik sedang menugaskan saksi-saksinya dalam tahapan pleno. Nanti kita tunggu hasilnya,” tutur Jaro Ade. (*)