Beranda News Tiga Anggota DPR RI Kecewa saat Pj Bupati Bogor Tak Hadiri Diskusi...

Tiga Anggota DPR RI Kecewa saat Pj Bupati Bogor Tak Hadiri Diskusi Publik yang Digelar JJB

Dua anggota DPR RI, Mulyadi dan Adian Napitupulu saat diskusi publik yang digelar Jaringan Jurnalis Bogor. (NarasiTime.com)

NarasiTime.id – Diskusi publik yang digelar Jaringan Jurnalis Bogor (Bogor) sejatinya bisa menjadi wadah untuk diskusi terkait permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor.

Ketua Harian JJB Effendi Tobing menyampaikan bahwa rasa kekecewaannya karena diskusi yang seharusnya bisa menjadi wadah untuk menampung persoalan di Kabupaten Bogor ini malah tidak dihadiri Pj Bupati Bogor maupun anggota DPRD Kabupaten Bogor.

“Pj Bupati Bogor sudah dua kali tidak hadir dalam diskusi yang diadakan oleh JJB, padahal ini sangat penting untuk mengetahui persoalan yang terjadi di Kabupaten Bogor,” kata Effendi Tobing dalam sambutannya, kemarin.

Untuk diketahui, dalam diskusi publik yang dihadiri tiga anggota DPR RI, yakni Mulyadi, Adian Napitupulu dan Fadli Zon ini Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mendelegasikan kepada pejabat di bawahnya.

“Diskusi publik kedua ini adalah sebuah momentum penting juga bagi seorang Pj Bupati Bogor untuk hadir dan mengenal sosok-sosok anggota DPR RI yang lahir dari Dapil Jawa Barat V Kabupaten Bogor,” ketus Tobing, sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Sejarah Tol Bocimi, Direncanakan di Era Orde Baru hingga Diresmikan oleh Jokowi

Di sisi lain, Tobing menyampaikan, rasa terima kasihnya atas fasilitas dan dukungan dari jajaran Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Bogor dan pihak-pihak yang telah mendukung diskusi publik.

Kekecewaan juga disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu.

Menurutnya, sudah sepatutnya diskusi publik ini bisa mendudukan bareng antara eksekutif, legislatif dan masyarakat. Adian mengaku, sangat sulit mendudukan bareng antara legislatif dengan kepala daerah di Kabupaten Bogor.

Padahal, Kabupaten Bogor yang berdekatan dengan Jakarta memiliki wakil sebanyak sembilan anggota DPR RI dari daerah tersebut.

Tetapi, hal ini sangat sulit dan tidak pernah duduk bareng dengan pimpinan daerah dan DPRD kabupaten maupun Provinsi Jawa Barat.

“Padahal, kalau dilakukan ini sebuah kekuatan besar untuk mengatasi suatu permasalahan, seperti jalan khusus tambang. Minimal per tiga bulan sekali duduk bareng,” kata Adian.

Baca Juga :  PT Raden Real Lestari Beri 44 bingkisan Lebaran kepada Jaringan Jurnalis Bogor (JJB)

Bahkan, Adian sangat yakin dengan kekuatan legislatif persoalan jalan tambang di Kabupaten Bogor bisa cepat diselesaikan,” kata Adian yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari dapil V Kabupaten Bogor.

Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengapresiasi diskusi publik yang digelar JJB.

Menurut Fadli Zon, diskusi seperti ini sangat penting buat dirinya maupun anggota DPR RI lainnya karena bisa mengetahui persoalan yang ada di Kabupaten Bogor.

Apalagi, diskusi publik ini dihadiri sejumlah stakeholder yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, baik pusat hingga daerah.

“Saya kira ini sangat bermanfaat ya, sebagai sarana menyerap aspirasi sehingga kita bisa komprehensif mendengarkan langsung dan juga secara politik serta menyeluruh untuk bisa membuat suatu gambaran apa yang bisa kita lakukan,” papar Fadli Zon.

Fadli Zon menegaskan, anggota DPR RI adalah sebuah alat atau instrumen bagi rakyat Indonesia, termasuk di Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Pj Bupati Bogor Akan Bangun Wahana Wisata di Kawasan Puncak

Senada anggota DPR RI lainnya yang juga dari fraksi Gerindra yakni Mulyadi, mengapresiasi diskusi publik semacam ini. Menurut Mulyadi, sangat jarang diskusi publik seperti ini digelar.

Padahal, hal ini memberikan manfaat untuk dirinya yang duduk sebagai anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya tersebut.

“Saya dukung dan mengapresiasi sekali diskusi publik ini yang dihelat oleh teman-teman jurnalis di JJB. Semoga saya harapkan, acara seperti ini bisa dijadikan agenda rutin untuk kami yang duduk sebagai anggota legislatif,” imbuhnya.

Diskusi publik yang digelar JJB ini sejatinya dihadiri sembilan anggota DPR RI dari dapil V Kabupaten Bogor.

Tetapi, hanya tiga wakil rakyat saja yang hadir. Selain itu, hadir pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, PGRI, KNPI, Badan Musyawarah Perguruan Swasta, Kadin Kabupaten Bogor, Komite Percepatan Kabupaten Bogor Barat, dan lainnya. (*)

<< SebelumnyaSanta Fe dengan Hyundai Bluelink Resmi Hadir di Indonesia
Selanjutnya >>Ketua DPRD Rudy Susmanto Ajak Masyarakat Kab Bogor Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini