Beranda Tekno Waspada Banjir, Ini Jenis-Jenis Komponen Mobil yang Wajib Dicek!

Waspada Banjir, Ini Jenis-Jenis Komponen Mobil yang Wajib Dicek!

Ilustrasi (Roojai)

NarasiTime.id – Musim hujan masih mewarnai beberapa wilayah Indonesia. Saat musim hujan tiba, banjir menjadi salah satu masalah utama yang harus diwaspadai.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 8 Maret 2024. Masyarakat Indonesia perlu mewaspadai hal ini, sebab kondisi itu bisa merusak infrastruktur, mengganggu aktivitas, memicu masalah kesehatan dan jatuhnya korban jiwa, hingga merendam pemukiman atau kendaraan yang dimiliki.

Banyaknya kerusakan diakibatkan oleh banjir membuat setiap pemilik kendaraan harus memiliki perlindungan berupa asuransi mobil banjir. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar.

Untuk bisa memanfaatkan asuransi mobil banjir, berikut ini adalah beberapa hal yang penting diketahui.

Buat lebih jelasnya, mari simak pemaparan Roojai, penyedia asuransi online di Indonesia yang berizin resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Komponen Mobil yang Berisiko Kena Banjir

Saat banjir tiba, ada banyak risiko yang timbul jika mobil kena banjir tersebut. Baik tenggelam saat parkir maupun kerusakan parah karena memaksa menerjangnya di jalan raya.

Baca Juga :  Banjir di Tangsel Terjang 7 Kelurahan dan 673 Keluarga Terdampak

Tentu saja, kondisi itu bisa menyebabkan biaya perbaikan mobil yang tidak kecil, sehingga penting untuk memberikan perlindungan menyeluruh dengan menambahkan rider pada asuransi yang Anda miliki.

Sebab, ada beberapa risiko banjir bagi kendaraan bermotor yang perlu Anda waspadai, di antaranya:

1. Kerusakan pada mesin dan elektronik

Salah satu risiko kerusakan mesin mobil karena banjir adalah Water Hammer, istilah di mana bagian ruang bakar pada mobil terkontaminasi air dalam jumlah tinggi, sehingga piston jadi berlubang atau stang bengkok. Kondisi ini terjadi karena piston tidak mampu mengompresi air.

Biasanya kerusakan ini terjadi saat mobil memaksa menerjang banjir dan menghidupkan mesin dalam keadaan terendam. Karena itu, saat banjir sudah merendam mobil hingga setinggi kap maka jangan pernah menyalakan mesinnya.

Tujuan mematikan mesin mobil untuk meminimalisir terjadinya kerusakan seperti korsleting dan kerusakan lain di bagian kelistrikan mobil. Seperti diketahui, komponen kelistrikan menjadi bagian paling mudah mengalami kerusakan saat banjir karena genangan air masuk ke mesin dan membuat korsleting pada ECU.

Selain ECU, sparepart kelistrikan yang lain seperti kabel, starter, dinamo hingga aki dapat rusak dan membuat kebakaran jika dibiarkan begitu saja.

Baca Juga :  Jangan Mudik Pakai Mobil Sebelum Cek Beberapa Komponen Ini

2. Kerusakan di bagian eksterior dan interior

Banjir juga dapat menimbulkan kerusakan pada bagian eksterior maupun interior mobil. Di bagian bodi mobil, air banjir yang merendam material logam dalam waktu lama dapat menimbulkan korosi sehingga karat yang merusak penampilan mobil.

Air banjir biasanya sudah terkontaminasi zat asam dan bahan kimia lain, sehingga korosi lebih cepat terjadi. Sementara itu, di bagian interior mobil, risiko paling mudah terjadi saat banjir adalah kerusakan di dashboard, jok, hingga karpet bagian bawah.

Meski dapat dikeringkan, interior di dalam mobil ini akan mengalami penurunan kualitas dan sulit dikembalikan seperti sebelum terkena banjir.

Pahami Jenis-Jenis Asuransi Mobil

Setiap pengendara tentu sadar pentingnya memproteksi kendaraan yang dimiliki dengan asuransi mobil.

Secara umum, ada tiga jenis asuransi mobil yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan.

1. Asuransi Total Loss Only (TLO)

Asuransi TLO merupakan jenis asuransi mobil dengan manfaat memberi proteksi pada kerusakan di atas 75%. Itu berarti, asuransi TLO hanya menanggung kerusakan besar atau kehilangan karena tindak pencurian.

Baca Juga :  Fitur Baru WhatsApp di Komunitas: Acara dan Balasan di Grup Pengumuman

2. Asuransi All Risk atau comprehensive

Berbeda dengan TLO, asuransi mobil All Risk adalah jenis asuransi mobil yang menanggung berbagai risiko kerugian secara menyeluruh. Risiko itu terdiri dari masalah kecil, kerusakan besar, hingga jika mobil hilang karena dicuri.

Hanya saja, untuk mendapatkan manfaat perlindungan akibat banjir, maka Anda perlu melakukan perluasan manfaat.

3. Asuransi Total Loss Only with additional coverage

Pada jenis terakhir, ada asuransi TLO with additional coverage yaitu jenis asuransi dengan rider (tambahan) untuk mendapatkan manfaat berupa asuransi mobil banjir.

Saat membeli asuransi mobil, terutama TLO, maka Anda harus menambahkan perluasan manfaat dari proteksi yang dibutuhkan, seperti banjir.

Tak hanya banjir saja, beberapa additional coverage lainnya dapat ditambahkan dalam produk proteksi ini. Mulai dari perlindungan atas kerugian yang terjadi karena huru-hara, bencana alam, hingga tanggung jawab hukum pihak ketiga dan terorisme. (*)

<< SebelumnyaJurnalis Indonesia Peduli Dukung SAI Gelar Misi Lingkungan dan Sosial di Ambon dan Pulau Seram
Selanjutnya >>Festival Terbesar Aprilia Kembali Digelar, Tampilkan Aprilia All Stars dan Mesin RS-GP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini